Seramnya Bila Pulau jawa Tenggelam
Pulau
Jawa bisa tenggelam? Orang akan menjawab skeptis, “ah tidak mungkin”. Namun
jika kita berpijak pada pendapat para ahli kebumian (geologi) tentu judul di
atas bukan sekedar omong kosong. Sebuah ramalan tentang tanah Jawa telah ada
berabad-abad yang lalu. Khususnya mengenai Kehancuran pulau Jawa setelah
Seratus Tahun perang Sabil (hasil ramalan Raja Kediri Jayabaya).
Hal ini
sesuai dengan hukum Geologis, bahwa sewaktu-waktu bumi ini akan mengalami
pergeseran, baik akibat Gempa tektonik atau letusan gunung berapi. Adapun
faktor manusianya sendiri, akibat manusia banyak melakukan kejahatan dan dosa
besar lainnya. Sehingga energi negatif yang beredar diserap oleh alam pulau
jawa yang mengakibatkan ketidak seimbangan pulau Jawa.
Yang
menjadi faktor alam adalah adanya pengaruh global yang berupa perubahan iklim
dan cuaca sehubungan dengan aktivitas manusia di beberapa negara industri.
Penyebaran polusi dan pengrusakan efek rumah kaca telah terjadi selama hampir
300 tahun sejak revolusi Industri. Aktifitas yang demikian itu menimbulkan
lapisan ozon berlubang dan semakin hari semakin besar, efeknya adalah radiasi
cahaya matahari tidak langsung diserap atmosfir bumi namun langsung jatuh ke
bumi, pemanasan global pun agaknya semakin hari akan menjadi kenyataan. Suhu
bumi semakin panas, dikutub efek dari pemanasan ini bisa mencairkan es sehingga
menambah volume air laut
Kalau
dilihat dari keadaan cuaca yang sudah mulai berubah diseluruh dunia karena
global warming, naiknya volume air laut.
Bisa
dibayangkan apabila pulau es raksasa ini mencair, jakarta bisa tenggelam lho!
Sebuah pulau es raksasa seluas 260 km2, lima kali luas Jakarta Pusat. Bisa
dibayangkan, apabila seluruh es Greenland mencair, bisa menaikkan permukaan air
dunia 6 meter. Jakarta Utara bisa tenggelam jika permukaan laut naik 2-3 meter.
Para ilmuwan Amerika Serikat mengklaim robohnya bongkahan es raksasa itu akibat
pemanasan global.
Akibatnya beberapa kota pantai dunia bisa
tenggelam akibat meluapnya air laut, pulau jawa yang kini memiliki banyak kota
pantai akan terkena imbasnya. Bukan musathil suatu saat kota-kota itu akan
hanyut tenggelam bila air laut meluap naik ke daratan. Kisah tentang
tenggelamnya peradaban-peradaban kuno seperti Benua Atlantik adalah suatu
contoh bahwa kekuatan alam tidak bisa dihentikan oleh manusia.
Pulau Jawa adalah sebuah kapal raksasa yang
ditopang oleh suspensi yang sangat besar. Suspensi ini yang selama ini meredam
getaran lempeng Samudera Hindia yang terus menerus mendorong Pulau Jawa ke arah
utara. Suspensi ini membentang dari timur Pulau Jawa hingga ke barat di dekat
Gunung Krakatau. Sama seperti suspensi mobil, suspensi Pulau Jawa juga memiliki
oli. Oli-nya suspensi Pulau Jawa adalah Lumpur Lapindo. Dan yang berfungsi
sebagai pegas adalahgas yang terperangkap bersama Lumpur Lapindo. Ketika
pengeboran Lapindo menembus lapisan gas, gas yang selama ini menjadi pegas-nya
Pulau Jawa mulai merembes keluar.
Rembesannya gas tidak lewat lubang sumur
karena lubang sumur tertutup oleh ‘pelumas’ pengeboran, tapi merembes melalui
lapisan tanah yang tidak dilapisi casing. Akibatnya berkurang gaya elastis yang
mengimbangi energi potensial lempeng Samudra Hindia sehingga muncul lah gempa
di Jogja. Pengeboran itu pula kini membuat system suspensi makin rapuh, hingga
makin sering gempa terjadi di Pulau Jawa. Mengingat system suspensi membentang
dari timur ke barat, maka tak heran jika gempa bergerak dari sebelah timur
menuju ke barat. Mungkin akan sampai di Krakatau. Nah, kalau sudah sampai di
krakatau, Jawa praktis tidak punya lagi sistem suspensi. Dorongan lempeng
Samudra Hindia akan membuat Pulau Jawa makin miring ke arah selatan, akhirnya
ambruk dan tenggelam.
Gempa yang sering terjadi di jawa dapat
menyebabkan kerapuhan pada penyangga pulau (menjadi kosong atau tidak padat
tanahnya) ditambah amblasnya tanah di sekitar sidoarjo akibat lumpur lapindo.
Hasil penelitian telah menunjukkan berkurangnya kepadatan dalam tanah di pulau
jawa. Indikasinya adalah jika terjadi hujan tiga jam tanpa henti, sedikitnya
ada 500 desa di Jawa yang tenggelam, kalau enamjam maka lebih dari 1.000 desa
akan kebanjiran. Di Jakarta ini hujan yang turun selama dua jam saja, beberapa
daerah di kota Jakarta ini akan terendam air. Jika pemerintah tidak serius
untuk segera membenahi lingkungan di negeri ini, maka pada tahun 2020 pulau
Jawa bisa tenggelam
Persis
kayak ramalan Joyoboyo, wong jowo kelangan jawane alias Orang Jawa kehilangan
[Pulau] Jawa-nya!
0 comments:
Post a Comment